Rasanya senang banget tinggal di Indonesia. Untuk soal jalan-jalan, kita nggak bakal pernah kehabisan tujuan. Indonesia tercinta kita ini punya banyak tempat dengan pemandangan alam yang memikat terutama di wilayah timur sana.
Bukan rahasia lagi tuh kalau pemandangan di wilayah timur Indonesia bakal bikin kita selalu kangen sekangen-kangennya untuk balik lagi. Bahkan kalau belum pernah ke sana pun, pasti bakal ngebatin ‘duh, kapan yaaa bisa ke sana??’ Beruntungnya akhir tahun kemaren saya punya kesempatan buat jalan-jalan lagi ke timurnya Indonesia, tepatnya ke Ambon. Ayeee…!
Gara-Gara Kalah Sama Rayuan Berbi
Perjalanan saya ke Ambon adalah berkat Kak Frisca, si berbi yang suka pergi piknik ke pantai. Kak Frisca, yang memang udah mengantongi tiket ke Ambon, merayu dan mengiming-imingi saya yang lagi galau nyari tujuan liburan akhir tahun.
Saya diracuni untuk menciptakan kenangan traveling 2017 dengan menghirup udara pantai di Ambon. Waktu itu saya nggak langsung mengiyakan. Ibarat orang jatuh cinta nech, saya masih galau. Saya masih pilih-pilih tujuan. Saya juga mikir, liburan ke Ambon yang julukannya Ambon Manise, kira-kira liburan saya ke sana bakal jadi pengalaman yang manis juga nggak ya?
Ternyata akhirnya saya kalah juga dong sama rayuan maut si berbi. Eeeeehhh tapi saya nggak mau sendirian. Saya seret juga partner jalan-jalan saya, Kak Olipeee! Untungnya dia pasrah dan mau ngikut. Wuhuu, sikkk asikkk…!
Bareng Kak Frisca dan Kak Olipe, dimulailah perjalanan saya ke Ambon. Ada banyak pengalaman dan cerita seru. Tapi, yang paling berkesan ini nih…
Menyinggahi Pulau 7 – Pasanea Yang Cantik
Jalan-jalan ke Ambon, wajib dong berwisata ke pulau-pulaunya. Ambon punya ratusan pulau cantik yang bisa dikunjungi. Mungkin saya harus pindah ke Ambon kalau mau puas menjelajahi pulau-pulaunya.
Naaaaaaa… pas ke Ambon, pulau yang sempat kami kunjungi adalah Pulau 7 yang berada di Desa Pasanea. Perjalanan kami menuju pulau ini kaya petualangan Ninja Hatori, mendaki gunung lewati lembah~~ alias butuh perjuangan panjang.

Kami harus menempuh perjalanan darat dari Ambon, lanjut menyeberangi laut dengan kapal selama beberapa jam, lalu kembali menempuh perjalanan darat lagi berjam-jam, dan akhirnya menyeberangi laut lagi beberapa menit. Baru deh tuh sampai ke pulau yang cantik banget bernama Pulau 7.
Apanya yang cantik, dev? Banyak laaahhhh.
Air lautnya jernih, dengan warna biru dan hijau. Nggak butek kaya kali banjir. Sebelum sampai ke air, lewati dulu tuh pasir pantainya yang putih dan lembut. Nggak nyiksa kaki. Di sela-sela pasirnya masih ada kerang-kerang lucu.

Keindahan bawah laut di Pulau 7 ini bikin saya kagum nggak henti-hentinya. Indah bangeetttttt. Terumbu karangnya masih banyak dan padat. Ikan-ikannya juga masih bervariasi dengan warna yang nggak kalah cantik. Di sini masih bisa ditemuin Ikan Nemo lho. Keindahan bawah laut ini bisa dilihat tanpa perlu snorkling terlalu dalam atau sampai jauh ke tengah laut. Saking asri dan masih sangat terawatnya.
Alam yang indah pastinya sayang kalau nggak diabadikan dengan kamera. Iya, alamnya… yang sambil ada sayanya juga, wekkk…

*seret Kak Olipe dan kameranya
*saya dan Kak Frisca masuk dalam frame
*cekrekkk
Sudahhh… Trimikiciiii Kak Olipe, bwahahaha…

Trus lanjut lagi deh puas-puasin menikmati Pulau 7. Emmm, kalau kalian ke Ambon, coba deh main ke Pulau 7 ini. Dijamin nggak bakal kecewa. Selengkapnya soal Pulau 7, silakan mlipir ke blognya berbi … shark dudududu~~~
Hal Lain Yang Berkesan Dari Ambon
– Panasnya Itu Lho, Ya Ampun
Sebelum ke Pulau 7 tadi, pas hari pertama saya di Kota Ambon, Kak Frisca masih dalam perjalanan dari Pulau Jawa. Jadilah saya dan Kak Olipe duluan menjelajahi Kota Ambon berdua. Jalan kaki. Panasnya siang itu berkesan banget. Baru itu lho saya ngerasain udara sepanas itu. Mataharinya terik banget, nggak ada angin juga.

Sepanas-panasnya Semarang, ternyata Ambon masih lebih panas. Sampai hari-hari berikutnya di Ambon, saya masih harus beradaptasi dengan udara yang panas dan terik itu. Bodohnya, saya lupa bawa sunblock. Apa boleh buat, kulit bahu yang melepuh jadi oleh-oleh pas saya pulang ke Semarang.
– Nasi Kuning Bagadang
Biasanya kalau makan nasi kuning adalah di pagi hari. Paling lama juga siang hari. Saya jarang menemukan penjual nasi kuning di malam hari. Kalau pun ada, palingan bagai mencari jamur di balik jemari. Eh, jarum di balik jerami denk *krikkk *krikk *garing mamennn*
Naaa kalau di Ambon, saya menemukan sebuah lokasi di mana semua penjual makanan yang ada di situ berjualan nasi kuning. Trus makanya nasi kuningnya dinamain Nasi Kuning Bagadang. Gitu sekilas info dari Ibu Vivi, orang asli Ambon yang jadi salah satu teman perjalanan kami ketika di Kota Ambon.
– Rujak Natsepa
Apalah artinya ke Ambon kalau nggak nyicipin Rujak Natsepa, dek. Rujak Natsepa ini lekat sama Ambon. Terkenal banget. Katanya kenikmatan rujak natsepa ini ada pada bumbunya. Rasanya emang khas.

Saya menikmati tiap potongan-potongan buahnya yang segar. Bumbu rujaknya beneran enak gaes. Kental, manis, dan pedes jadi satu. Tambah lagi makannya di pinggir pantai, bikin rujaknya tambah enyakkk.
– Keramahan Orang-Orangnya
Di Ambon, saya bertemu dengan banyak penduduk lokal. Mereka ramah-ramah lho. Saya merasakan sambutan yang bersahabat banget. Ini juga yang bikin saya betah ada di Ambon. Nggak ada artinya lah ya sebuah kota yang indah kalau penduduknya nggak ramah. Setuju? Setuju?

Hmmm, begitu tuh ceritanya pengalaman pertama mengunjungi Ambon Manise yang berkesan buat saya. Datang ke tempat yang baru, bertemu orang-orang baik, dan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa.
Nhaaaa kalau kalian? Yakin tahun 2018 ini nggak mau main ke Ambon??
Habis baca ini lalu aku BAPER!!!
Makasi hlo Dev, udah bikin aku akhirnya issued tiket kesana lagi beberapa bulan kedepan…..hmmmm.
Baaah… Bapermu di realisasikan lagi bisa.. nah aku? :))
Aku baru bisa nunggu tanggal merah yg bnyak 😀
OMG Saya kecewa g bisa ikut trip ini
Ikut lagi kak sana sama kak Frisca
Ini cerita yang dari kemaren spoiler foto-foto di IG, huhu pengen bisa sampe sanaa
He em 😀 ambil hari-hari kosong terus berangkat n sampai deh :p
Nyusulin Kak Frisca aaahhh ke Ambon lagi 😀
Sana kak, jng lp makan sambel cocol hekekeke